Water Birth merupakan suatu hal yang baru di Indonesia. Maka tidak heran jika metode persalinan di dalam air ini sangat disoroti dan menimbulkan kontroversi. Perlu diperhatikan, water birth tidak bisa diterapkan kepada semua orang. Ibu hamil yang hendak menjalani proses persalinan dengan metode water birth harus berisiko rendah dan normal, tidak ada kelainan apa pun selama proses kehamilannya, serta sebaiknya didampingi oleh tenaga kesehatan profesional yang terlatih dan bersertifikat.

Buku ini menjelaskan secara lengkap apa itu water birth, indikasi dan kontraindikasinya, serta apa yang harus diperhatikan dan dipersiapkan saat menjalani proses persalinan water birth agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, sehingga saat Anda memutuskan untuk melakukan proses persalinan dengan metode water birth, Anda memilihnya dengan penuh Kesadaran bukan hanya sekedar karena ingin mencoba hal yang baru, ingin ikut tren, atau ingin berbeda dengan yang lain.

***
Water Birth barangkali memang bukan untuk semua orang, karena memang ada sebagian orang-orang dengan indikasi medis tertentu yang tidak melakuan water birth ataupun home birth. Tetapi bagi saya yang pernah mengalami secara langsung, inilah barangkali bentuk persalinan paling indah, paling sakral, paling lembut yang kami bisa persembahkan kepada anak kami.
- Reza Gunawan, Praktisi Kesehatan Holistik dan Gentle Birth

Setelah mengalami water birth, hidup saya berubah. Bukan hanya saya yang melahirkan Atisha, tetapi Atishalah yang melahirkan saya menjadi seorang ibu dan suami saya menjadi seorang ayah. Jadi persalinan yang terjadi saat itu adalah persalinan tiga orang yaitu bayi, ibu, dan ayah.
- Dewi Lestari (Dee), Penulis dan Penyanyi

Melahirkan dengan water birth merupakan proses yang indah, nyaman, dan menakjubkan. Tanpa rasa sakit, tanpa mengejan yang menguras tenaga, sangat tenang dan nyaman. Proses IMD pun dapat berjalan lancar, bayiku sangat tenang dan bahagia. Sebuah pengalaman yang sangat berkesa.
- Ratih Kusuma, Motivator ASI - AIMI Solo