Bagiku,hujan selalu berhasil membangkitkan kenangan indah bersama seseorang. Seseorang yang entah mengapa mulai sering membuang pandang. Akan tetapi,dia harus tahu kalau hatiku bukanlah tempat penyewaan barang. Ia tak bisa sesuka hati meminjam dan mengembalikan hati yang sudah kuserahkan sejak kali pertama bertemu dengannya. Namun,cinta selalu tahu cara membuat seseorang bertingkah tidak rasional. Menjadi tidak masuk akal.
Ada satu hal yang kuyakini,ini bukanlah epilog bagi kisah kami,melainkan prolog untuk awal kehidupan yang bahagia antara aku dan dia yang seperti hilang ditelan hujan. Aku hanya ingin kisah ini berlangsung lama. Tak peduli luka atau air mata. Yang kuinginkan hanyalah satu, selalu bersamanya.
Kalau kamu pecinta novel, dalam rentang usia remaja, dan sedang mencari bacaan untuk menghabiskan waktu di sore hari sembari menghirup teh hangat, belilah novel ini. Ceritanya ringan, lumayan menghibur dengan 'kebetulan-kebetulan' di dalamnya. Pun kalau kamu tipikal melankolis, jangan lupa sedia tissue dulu, akan ada bagian yang bisa membuatmu mengharu biru.
Keranjang
Ya
Tidak
