Kim
Aku bertemu dengannya saat hujan turun sore itu. Dia bukan siapa-siapa sebelumnya. Hingga ia akhirnya berhasil mengusik perasaanku. Diam-diam aku mengakui bahwa ia sedikit memberikan manis dalam kehidupanku yang tengah dilanda kepahitan. Namun sisi hatiku yang lain memintaku pergi, menyelesaikan masalah-masalahku. Maafkan, aku tak bermaksud menyakitimu.
Jun
Gadis itu, datang dari balik hujan. Mempesonaku lewat titik-titik air yang menetes dari helai rambutnya. Menyongsongku dengan uluran tangannya yang pucat dan basah. Menggelitik perasaanku lewat lesung pipit yang terselip di antara tawanya. Hatiku jatuh padanya meski aku harus merelakannya pergi mengejar cintanya sendiri. Namun tak pernah semudah itu aku melupakannya