Rahasia purnama terbongkar! Siang dan malam ternyata memang ditukar setan. Timur, barat, utara, dan selatan, telah hilang diputar-putar. Kami linglung, tidak waras, hilang kesadaran.
Di pelarian bersama sisa pengharapan di bawah rindang daun kopi kuhitung jarak langkahku menuju sungai. Di sana, tak jauh dari tempatku sembunyi, ada bayangan siluet seorang lelaki yang agaknya kukenali sosoknya menyeret seonggok tubuh lain yang tak berdaya. Sudah jadi mayat.
Setelah perkemahan itu, aku merasakan ada yang berubah pada diri teman-temanku, dan... aku pun melihat mereka lagi... mengincar nyawaku....