Sakitnya kehilangan berkali-kali, Hinoka paham benar rasanya. Karena itulah dia bertekad menjaga jarak dengan orang lain. Hinoka takut kehilangan atau terluka lagi. Namun tekadnya itu "berantakan" saat bertemu Morino.
"Hari-hari di mana aku berjalan seorang diri tanpa ditemani siapapun seperti angkasa tak berbintang. Di langit mendung seperti ini, aku menemukan satu-satunya bintang yang bersinar benderang... dirimu."