Ilmu merupakan salah satu bentuk manifestasi cinta Ilahiah dalam bentuk kejernihan hati dan pikiran yang sejatinya diciptakan agar kehidupan manusia tercerahkan terhadap pandangan segala sesuatu. Dengan sifat ilmu-Nya, Allah SWT menanamkan pengetahuan dan kesadaran dalam hati dan pikiran hamba-Nya, sehingga dengan itu Dia juga memuliakan para hamba-Nya, sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan-Nya. Dengan Ilmu yang ditanamkan dalam hati dan pikiran manusia, maka sudah sepatutnya manusia diharapkan sampai pada kesadaran nilai-nilai Ilahiah.

Fisika yang merupakan bagian dari ilmu alam (natural science) sudah tentu adalah bagian dari ilmu yang dibicarakan. Fisika yang menceritakan fenomena-fenomena fisis dari alam sekitar, erat kaitannya dengan nilai-nilai Ilahiah baik dalam sudut pandang ke Maha Esaan-Nya, ke Maha Kuasaan-Nya atau yang lainnya. Salah satu esesensi dari besaran Fisika adalah gerak yang erat kaitannya dengan benda terkecil yang dapat dilihat manusia—Atom. Namun nilai yang paling esensi dari itu adalah Siapa agent utama, yang melalui atom tersebut mendesain dan mengatur alam semesta sedemikian indahnya, dahsyatnya?, karena hukum logika mengatakan bahwa adanya sesuatu jelas diadakan oleh suatu yang juga ada (namun tidak demikian dengan Dzat Allah SWT yang tidak bergantung kepada suatu apa pun). Dengan demikian, sudah sepatutnya melalui fisika, seseorang dapat sampai kepada nilai-nilai Ilahiah.

“Bermohon dan bersabarlah, agar kita disampaikan-Nya pada nilai-nilai Ilahiah.”