Sejak terbongkar identitasnya, tertubi-tubi gangguan mengusik Mari. Mulai dari tatapan jijik, umpatan, bahkan dilempari.
Mari terluka...
Sangat terluka, hingga dia merasa putus asa...
Aku selalu bertanya-tanya...
Kenapa Tuhan menciptakanku untuk terlahir di dunia yang tidak menerima perbedaan seperti ini?
Apa alasannya?
Apakah suatu hari Tuhan akan memberiku kebahagiaan?