“Memperbaiki ketidakpahaman membutuhkan optimasi ketaatan terhadap skema dekompleksifikasi triadik.” Apakah kalimat seperti itu membuat kita merasa bahwa “masyarakat komunikasi” zaman sekarang malah tidak komunikatif? Lewat Kartun (Non) Komunikasi, Larry Gonick mengupas rancunya hubungan antara bahasa dan makna, yang merupakan hakikat komunikasi. Kartun Gonick yang selalu jenaka dan usil membedah berbagai topik seperti peran pokok emosi dalam komunikasi, pentingnya bahasa tubuh, makna sejati “user-friendly”, serta timbulnya inflasi bahasa yang tiada henti. Buku ini menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti: • Bahasa: Apa gunanya? • Masuk akalkah logika, atau logiskah akal? • Apakah realitas merupakan halusinasi, dan jika betul demikian, kenapa kita bisa melihatnya dari sisi lain? Pesan Kartun (Non) Komunikasi sangat jelas: Kita perlu memahami mengapa kita sering kali sulit saling mengerti.
Penulis dan penulis pendamping sejumlah buku kartun nonfiksi. Sekali dalam dua minggu, dia menulis "Sains Klasik" yang dimuat dalam majalah Discover. Ketika kuliah , Gonick mengalami kesulitan dengan fisika, lebih dari apa pun yang lain, kecuali pacar pertamanya. Itulah sebabnya dia sangan berterimakasih kepada Art Huffman yang telah memberinya kesempatan menjadikan fisika mudah dipahami. Gonick tinggal di San Francisco bersma dengan istri dan dua anaknya.