“Aku tak punya alasan untuk tidak mencintaimu. Tapi, aku punya satu alasan untuk meninggalkanmu sebelum pernikahan kita berlangsung. Maafkan aku … karena tak bisa menikah denganmu.”

Kepergian Edgar yang tanpa alasan jelas, membuat perasaan Wilda hancur. Hari-harinya yang semula bahagia, berubah menjadi kelam dan menyedihkan. Setiap hari, dia hanya dirundung pertanyaan seputar mengapa Edgar pergi. Namun selagi Wilda mencari tahu alasan kepergian Edgar, akal sehatnya mulai bermasalah. Kini, pandangannya terhadap kehidupan sekelilingnya pun berubah. Dia menjadi wanita yang bermasalah.

Marsha, sebagai sahabat Wilda merasakan keanehan dan perubahan dalam diri Wilda. Sorot mata Wilda meredup, dirinya menjadi sering melamun dan menyendiri. Marsha pun mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Wilda dengan dibantu oleh pacarnya, Grega.

Dan apa yang mereka temukan begitu mencengangkan. Mereka harus berbuat sesuatu, sebelum semuanya terlambat.