KISAH LELAKI YANG SANGAT PERCAYA PADA ‘TAKDIR’, DAN WANITA YANG MENGANGGAP SEMUA KEJADIAN HANYA 'KEBETULAN SEMATA'. Chae Song Hwa, Cinderella Bertubuh Besar
"Dasar lelaki cabul! Awas saja kalau kau tertangkap tanganku lagi."
Lelaki itu sungguh arogan. Ia menganggap bahwa seluruh wanita di Korea Selatan harus menyukainya. Selain itu, ia juga punya kebiasaan berbicara banmal kepada para pasiennya seenaknya. Ia bahkan dengan beraninya memanggilku 'ajumma', mentang-mentang ia dokter pengobatan tradisional. Entah apa yang terjadi padanya, setelah selama ini bersikap tak sopan padaku, kini tiba-tiba saja lelaki itu tak hentinya memintaku menjadi kekasihnya.
Mencurigakan! Pasti ada sesuatu yang busuk di balik semua sikapnya itu.
Yoon Sang Yup, Romeo yang Kurang Ajar
"Pasti nanti kau akan menyesal. Sudahlah, tidak usah banyak alasan. Ayo, berpacaran denganku!"
Setiap pagi wanita itu selalu tertidur di dalam kereta dengan bau alkohol yang tercium kuat dari tubuhnya. Tidak hanya itu, bahkan air liurnya sampai menetes-netes. Benar-benar 'suguhan' sebelum bekerja yang tidak menyenangkan. Namun entah sejak kapan, wanita bernama Song Hwa ini mulai membuatku tersenyum.
Akan tetapi, ketika aku mengajaknya berpacaran, mengapa ia malah menjawabnya dengan permainan gunting-batu-kertas? Aneh. Apa yang sebenarnya ada di dalam kepala wanita itu?
Chae Song-hwa. Aku jadi penasaran dengan bunga yang satu ini. Novel ini sulit banget ditebak isinya. Satu novel yang sangat pantas untuk dibaca. Cinta bukanlah sebuah takdir, melainkan sebuah keputusan. Kita berpacaran dengan seseorang ataupun menikah dengan seseorang bukanlah takdir, melainkan itu pilihan kita sendiri karena kita ingin bersama orang tersebut. Namun akhirnya takdirpun tidak bisa dilepaskan dari perkara ini.
Terimakasih untuk Hyeon Go-wun yang telah memberikan goresan tintanya pada novel ini, dan tentunya pada tim bukabuku juga yang telah mengantarkan buku ini pada Go-wun ssi. :)
Keranjang
Ya
Tidak
