Will dan Evanlyn menjalani hari-hari yang berat menjadi tawanan orang Skandian. Akibat diterjang badai ganas, kapal serigala Wolfwind terpaksa berlabuh di sebuah pelabuhan kecil yang tandus, dikelilingi karang terjal. Tugas mereka menjadi semakin berat ketika ada kapal lain yang juga berlabuh di sana. Evanlyn telah membuka jati dirinya pada Will. Dan mereka bertekad melarikan diri, ketika mendengar bahwa Ragnak, pemimpin orang Skandian, bersumpah akan membunuh seluruh anggota keluarga kerajaan Araluen. Namun sayang, usaha mereka gagal. Setiba di kota Hallasholm, mereka dijadikan budak. Evanlyn menjadi budak dapur, sedangkan Will menjadi budak halaman. Tugas Will sangat berat dan berbahaya. Will tak berdaya ketika akhirnya ia menjadi pecandu, yang membuat dirinya menjadi seperti robot. Dengan bantuan Erak, Will dan Evanlyn berhasil melarikan diri dari Hallasholm. Mereka menempuh perjalanan yang sangat berat, menembus salju tebal, menuju ke pondok di gunung. Berhasilkah mereka mencapai pondok itu, dan berhasilkan Will mengatasi kecanduannya? Lalu, bagaimanakah dengan Halt? Oleh karena tidak mendapat izin dari raja untuk mencari Will, Halt melakukan sebuah tindakan yang membuat dirinya diusir dari Araluen. Bersama Horace, ia memulai perjalanan mencari Will dan Evanlyn. Mereka harus menghadapi para ksatria jalanan yang menghalangi jalan mereka. Kelihaian Horace dalam seni bertarung membuatnya terkenal. Deparnieux, seorang panglima perang yang kejam, menantangnya. Tapi, kemudian ia lebih tertarik pada sosok Halt. Ia berhasil menawan mereka, dan mengurung mereka di kastilnya yang suram dan dipenuhi aura kekejamannya. Apa yang dilakukan Halt agar bisa keluar dari kastil itu?