Bersyukurlah ketika Anda tergolong sebagai individu yang lebih menikmati bekerja daripada sekadar santai-santai di rumah. Akan tetapi, pernahkah Anda berpikir bahwa pekerjaan yang Anda jalani bukanlah profesi idaman Anda? Atau pernahkah Anda merasa terjebak dalam sebuah pekerjaan yang salah? Buku ini dipersembahkan bagi Anda yang mengalami problematika semacam itu. Sering kali kita terlena dengan sebuah lowongan pekerjaan. Hanya karena faktor butuh kerja akhirnya kita memberanikan diri untuk melamar tanpa peduli kemampuan yang kita miliki. Buku ini mengungkapkan kepada Anda bahwa pekerjaan yang diperoleh bukan dari kemampuan dasar Anda, akan berakibat pada kejenuhan Anda dalam menjalani profesi tersebut. Di tengah sempitnya lowongan pekerjaan, Anda perlu resep ampuh agar bisa mengontrol nafsu ingin bekerja dengan upaya mempertahankan bakat” Anda. Dari kontrol semacam inilah Anda akan memperoleh sesuatu sesuai yang diinginkan. Temukan resep tersebut dalam buku ini. Setelah sadar bahwa Anda telah terjebak dalam sebuah pekerjaan yang salah, apa rencana yang akan Anda lakukan? Keluar? Atau tetap menjalani profesi yang menjenuhkan itu? Buku ini menyediakan strategi jitu yang akan membantu Anda dalam polemik semacam ini. Dewasa ini banyak sarjana kita yang bekerja jauh dari bidang yang dulu mereka pelajari. Misalnya, lulusan arsitektur, tetapi bekerja sebagai pegawai bank; lulusan sastra Indonesia, tetapi bekerja sebagai debt colector; atau lulusan ilmu hukum, tetapi bekerja sebagai pendesain iklan. Potensi selalu keluar dari menyatunya seseorang dengan sebuah pekerjaan. Karenanya, mari kita temukan bakat dan pekerjaan sesuai dengan keinginan. Setelah membaca buku ini dan meresapi maknanya, Anda akan menemukan bagaimana cara yang benar dalam menyikapi pekerjaan di perusahaan tempat Anda bekerja sehingga Anda tidak merasa tertekan dan menjadi mencintai pekerjaan Anda. Life is Too Short for The Wrong Job! bisa menghindarkan Anda dari kesalahan dalam pekerjaan dan menemukan pekerjaan yang Anda cintai. Selamat membaca buku ini! Salam Luar Biasa Prima!