“Total dalam ketaatan yang sempurna dan ikhlas ridha dengan semua ketetapan-Nya adalah langkah tepat tenggelam dalam telaga bahagia. Teruslah belajar mencari dan mendapati kebahagiaan termasuk belajar dari Syaikh Abdul Qadir Jailani.”
----Muhammad Arifin Ilham, Pelayan Majelis Az-Zikra
Beragam cara dilakukan, beragam upaya diperjuangkan. Harta dikumpulkan. Prestasi ditorehkan. Popularitas diupayakan. Kekuasaan diperebutkan. Semuanya untuk satu keadaan: BAHAGIA.
Namun, tidak sedikit orang yang bergelimang harta justru menderita. Pun demikian dengan orang yang populer dan punya kuasa. Banyak di antara mereka yang merasa kesepian dan depresi. Bahagia yang dinanti, tak kunjung menghampiri.
Melalui tutur seorang tokoh sufi utama, Syaikh Abdul Qadir Jailani, penulis buku ini memberi kita cara dan upaya merengkuh bahagia sejati. Mari kita lihat salah satu tutur sang Sufi, “Wahai para pencari kebenaran, temukanlah telaga bahagia dengan cara menghampiri Allah Azza wa Jalla. Datangi Ia dengan takwa dan rela menerima takdir-Nya.”
Jadi, kebahagiaan sejati sama sekali tidak bergantung pada keadaan hidup yang sempit maupun lapang, miskin atau kaya, sakit atau sehat, sendiri atau berpasangan, rakyat atau penguasa. Semua bisa bahagia, sepanjang takwa dan rela menerima takdir Allah menjadi hiasan diri.
“Manusia mencari bahagia dengan beragam cara. Buku ini memberi kita satu cara yaitu dengan jalan agama, lewat tutur kata seorang sufi yang penuh hikmah."
Arvan Pradiansyah, Penulis Best Seller “The 7 Laws of Happiness”