Setiap mukmin yang akrab dan berkepribadian Qur’ani adalah orang-orang yang special dan memiliki energi  positif untuk sekitarnya. Karena sejatinya mereka telah menjadi “keluarga” dan orang-orang pilihan Allah SWT. (HR. Ahmad) Dalam arti, selalu mendapat rahmat dan bimbingan Allah SWT. Inilah di antara yang menjadikan generasi salafus shalih selalu terdepan dalam hubungan dengan-Nya, dan dalam peran aktif untuk umat.
 
Karena itu, amat merugi orang yang jauh dari Al-Qur’an, dan kepribadiannya tidak Qur’ani. Pasalnya, ini berarti ia jauh dari rahmat Allah SWT, jauh dari keagungan Al-Qur’an dan pedoman hidup yang dikandungnya. Demikian pula tidak spesial, bila berinteraksi dengan Al-Qur’an belum sampai membaca dengan lisan, hati, pikiran, dan berlabuh dalam perbuatan, karena sejatinya tidak sempurna dengan tujuan utama ia diturunkan.
 
Lalu, bagaimana agar menjadi sahabat Al-Qur’an dan berkepribadian Qur’ani, langkah apa yang harus ditempuh ke arahnya? Untuk itu tentu perlu ada langkah-langkah tarbiyah (edukasi, pembinaan) diri secara Qur’ani. Nah, buku di tangan Anda ini memberikan 16 langkah membangun kepribadian Qur’ani secara sistematis dan aplikatif, terlebih dengan memotret teladan para salafus shalih. Semoga  dengan membaca buku ini, Anda terus melangkah meneladani Rasullah SAW tercinta yang telah ditetapkan sebagai, Kepribadian beliau adalah Qur’ani. (HR. Muslim) Dan, semoga dapat melahirkan pribadi, keluarga, ulama, pemimpin, dan bangsa yang berkepribadian Qur’ani.