Jepang abad ke 16 merupakan zaman pembantaian dan kegelapan. Zaman dimana satu-satunya hukum yang ada adalah hukum pedang.
Dalam tatanan masyarakat hierarkis yang kaku dan melarang keras penyatuan kelas sosial, Hideyoshi lahir sebagai seorang anak petani miskin. Hideyoshi yang hanya setinggi 150 senti dan berbobot lima puluh kilogram serta tidak memiliki kemampuan bela diri, tampaknya mustahil untuk menjadi seorang samurai. Tetapi dialah yang menjadi pemenang tunggal dari perang berkepanjangan dan berhasil menyatuhkan negeri yang sudah tercabik-cabik selama lebih dari 100 tahun. Dialah Sang Samurai Tanpa Pedang.
Ditulis dengan gaya bertutur dari sudut pandang pihak pertama, seolah-olah buku ini merupakan memoar Hideyoshi, sehingga kita akan terbawa ke dunia di mana Toyotomi Hideyoshi hidup.
Hideyoshi, sang pemimpin dari kalangan rakyat jelata. Yang mampu menjelma menjadi pemimpin tertinggi Negeri. Negeri Jepang yang saat itu perang antar sesama untuk memperebutkan kekuasaan . Dia berhasil menyelesaikan masalah dengan kecerdasanya. Dia berhasil menjadi pemimpin tertinggi yang bukan dengan garis keturunan. Dia menjadi pemimpin dengan usaha dan kerja keras.
Buku ini bagus untuk mengembangkan diri kita, terutama dalam hal kepemimpinan. Buku ini ingin mengajarkan kita "no pain no gain" .