Keunggulan :
- Buku ini ditulis oleh Eiji Yoshikawa, dengan jalan cerita yang menarik; mengharukan, lucu, dan penuh dengan nilai-nilai didalamnya.
- Buku pertama telah laku lebih dari 8000 eksemplar.
Sou Kou Mei, si Hujan Berkah, sangat dihormati karena baik hati dan dermawan. Namun, pembunuhan yang tidak disengaja membawanya bertemu dengan gerombolan 108 bintang. Bu Shou, si Penumpas Harimau. Pembalasan dendam atas kematian sang kakak mengantarkannya pada takdir kehidupan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Shin Mei, si Api Guntur. Panglima tertinggi di Provinsi Sei yang ditugaskan untuk menumpas perampok justru menjadi buronan.
Jalan kehidupan mempertemukan mereka dan para pengemban tugas bintang lainnya yang kini mulai menyatukan kekuatan di Ryou Zan Paku. Kelak, para ksatria 108 bintang tersebut akan menorehkan sejarah besar dalam masa kelam di masa Dinasti Sou
Suikodenatau yang biasa kita kenal dengan Kisah Batas Air dan 108 Pendekar merupakan karya besar klasik Cina.
Nama aslinya Hidetsugu Yoshikawa, lahir pada tahun 1892 di dekat Tokyo. Ia berasal dari keluarga samurai miskin. Kesulitan keuangan dalam keluarganya menyebabkan Yoshikawa terhenti sekolah di SD. Ia lalu bekerja macam-macam untuk bisa hidup, termasuk bekerja di galangan kapal. Usia 19 tahun ia pindah keTokyo dan mulai menulis senryu atau haiku lucu. Haiku ialah puisi pendek khas Jepang yang sangat indah. Sesudah dua tahun menjadi reporter di Maonichi Shimbun, ia memantapkan diri menjadi novelis profesional. Berbagai jenis novel ditulisnya : humor, thriller, roman. Tidak jarang ia menulis sekaligus tiga novel. Semuanya ditulis menggunakan nama samaran, sebelumnya akhirnya ia memutuskan memakai nama samaran Eiji. Sejak tahun 1930, terjadi perubahan pada gaya penulisannya. Ia mengekspresikan pandangan-pandangan zamannya dengan setting masa lampau atau sejarah. Selama perang dengan Cina, ia menulis laporan-laporan perjalanan. Dan sementara itu ia menyelesaikan terjemahan/adaptasi kisah populer Cina, Kisah tentang Tiga Kerajaan. Sampai saat meninggalkannya pada tahun 1962, Eiji Yoshikawa menjadi salah satu novelis terkenal dan paling disukai di Jepang.