Novel ini berkisah tentang sekelompok anak muda yang terjebak dalam konflik yang menggerus kerukunan antarsuku dan agama di Maluku. Mereka adalah generasi muda Maluku yang tidak ingin Pela Gandong terkoyak dan bertekad terus menyuarakan damai, kendati mereka harus berhadapan dengan kelompok-kelompok yang tidak menginginkan perdamaian. Novel ini menyuguhkan kompleksitas kepentingan yang bertarung saat konflik yang melibatkan persetruan rakyat versus unsur-unsur dalam kekuasaan negara.