Problem mendasar yang menjadi pekerjaan rumah utama dari Islamic studies, kalau dapat kita tarik sebuah kesimpulan umum, adalah bagaimana cara memahami secara “tuntas” sumber religius Islam (al-Qur’an dan hadits) sebagai teks dan Islam yang hidup di tengah-tengah masyarakat Muslim sebagai konteks di satu sisi, serta bagaimana mendamaikan tarik-menarik antar-keduanya di sisi yang lain. Telah banyak pemikir bertungkus lumus dari generasi ke generasi berupaya ikut dalam urun rembuk untuk mengatasi masalah akbar ini, dan mereka telah meninggalkan berjibun-jibun cara pandang dan seabreg teori, namun rupanya hingga sekarang belum menemukan titik terang penyelesaian. Setali tiga uang, buku ini menjadi bagian dari ikhtiar mendudukkan dan memberikan interupsi atas problem tersebut dalam kontes global dan keindonesiaan.

Buku ini merupakan kumpulan 15 artikel para pemikir Islam Indonesia kontemporer yang sebelumnya telah dimuat baik di jurnal nasional maupun jurnal internasional dalam periode 2004–2020. Artikel-artikel tersebut diklasifikasikan dalam empat kelompok tema: “Al-Qur’an, Interpretasi, dan Kolonialisme”; “Keragaman dan Mistifikasi Pemikiran Islam”; “Dinamika Kehidupan Beragama”; dan, “Fenomena Keyakinan terhadap Yang Gaib”. Ke-15 artikel di sini mungkin tidak menampung keseluruhan wacana krusial pemikiran Islam yang timbul dalam bentang waktu 2004–2020, tetapi secara garis besar telah mampu merekam sekaligus menganalisis secara ilmiah problem-problem masyarakat Muslim dan tanggul-tanggul pemikiran Islam yang mampat di sekitar satu setengah dekade itu.