Tidak hanya orang dewasa, banyak sekali remaja hari ini yang mengidap beragam
gangguan mental. Sebab stigma yang selalu membayangi pengidap sebagai orang yang tak
normal atau karena tidak mendapat penanganan yang tepat, banyak penyintas gangguan
mental yang lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya. Lantas, apakah Islam mempunyai
solusi terhadap isu darurat ini?
Ada seorang pelopor kajian kesehatan mental dalam Islam yang lebih dari 1000 tahun
lalu menulis isu gangguan mental serta terapi penyembuhannya dan masih relevan lintas
zaman. Buku yang ada di tangan Anda sekarang ini adalah terjemahannya, langsung dari
bahasa Arab. Kitab berjudul Mashâlih al-Abdân wa al-Anfus (Kesehatan Fisik dan Mental) ini
ditulis oleh murid al-Kindi bernama al-Balkhi (850—934 M).
Al-Balkhi juga adalah salah seorang pionir ilmuwan muslim yang menyatakan dengan
tegas bahwa penyakit mental dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang, dan sebaliknya.
Hal inilah yang dalam psikologi modern dikenal dengan istilah psikosomatik. Semoga hadirnya
buku ini dapat menjadi solusi dan mendorong kita untuk menaruh perhatian lebih besar
terhadap isu kesehatan mental. Selamat membaca!