Abigail membuka matanya perlahan, badannya sakit semua, bahkan ia merasa tulang
belulangnya seperti terputus. Dan betapa terkejutnya ia ketika tidak mengenali ruangan
tempat ia tidur. Abigail mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba mengingat kembali apa
yang terjadi semalam.
Dimulai dari,
Kelab, lalu ditinggal Vio dan Ibel,
Ketemu om-om. Dikasih minuman berwarna biru,
Terus…
OH TIDAK! teriak Abigail dalam hati.
Abigail menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya, dan langsung saja matanya
seperti melompat dari sarangnya.
Ia baru sadar, selalu ada konsekuensi dari tindakan yang diambilnya. Pura-pura jadi
orang dewasa ternyata tidak selamanya menyenangkan.