Mami bilang sudah waktunya aku kembali bersekolah. Aku takut. Lalu, aku menangis. Aku enggak tahu kenapa aku menangis. Apakah karena aku takut tempat baru? Bagaimana kalau aku dimarahi di sekolah?
Aku menahan tangis.
Mandy, gadis cilik berusia 5 tahun, polos, ceria, dan penuh rasa ingin tahu harus menghadapi kenyataan ketika kedua orang tuanya berpisah. Perubahan hidup yang tiba-tiba itu tidak membuat Mandy kehilangan keceriaannya. Kuncinya cuma satu, Sang Mami yang single parent bisa menciptakan komunikasi penuh warna, tanpa harus berbohong, sehingga mampu menjadikan Mandy tetap tumbuh bahagia layaknya anak seusianya.
Koleksi judul-judul lain dalam seri ini.
1. "Namaku Mandy. Aku Sayang Mami"
2. Iyut yang Lucu
3. Sekolah Baruku
4. Yangti, Arisan, dan Rambut Singa
5. Wully Bully Kelinciku
6. Mamiku Stres
Ibu dari seorang putri yang bernama Syaza Calibria Galang ini pernah bekerja di majalah Dewi dan menjadi kontributor di beberapa media asing, seperti Sunflower, Collegio, dan Morning Sun. Selain itu, alumnus dari Communication Public Relation di Pittsburg State University dan Wichita State University ini juga pernah menjadi pembawa acara pada CAP-3 TV, Pittsburg, Kansas, dan produser paruh waktu di Radio Singapore International. Pada saat ini Fira Basuki menjadi executive contributor di Harper's Bazaar Indonesia (MRA Media).
Peran sertanya dalam dunia sastra sudah terasah pada saat ia menempuh pendidikan di bangku sekolah. Pada saat di sekolah menengah umum ia sudah menjuarai lomba menulis yang diselenggarakan oleh majalah-majalah, seperti Tempo dan Gadis. Sejak tahun 2001 Fira Basuki mulai aktif menulis novel. Novel pertamanya berjudul Jendela-jendela mengisahkan kehidupan pasangan suami istri dan permasalahan-permasalahan yang muncul didalam rumah-tangganya. Dengan suksesnya novel pertama tersebut, Fira kemudian menulis lanjutan kisah novel Jendela-Jendela dengan meluncurkan novel Pintu yang diterbitkan pada tahun 2002 dan Novel Atap yang diterbitkan pada tahun 2003. Selain itu, novel Biru dan rojak muncul dan menambah koleksi karya sastra yang dihasilkannya. Hampir semua novel-novel yang dihasilkannya mengambil latar tempat di Amerika, Singapura, dan Indonesia karena ia sudah pernah menetap di Negara-negara tersebut sehingga ia ...