Kisah Nyata Gadis Cantik, Kegilaan, dan Pembunuhan
Columbus, Ohio: di tengah malam bersalju terjadi pembunuhan berantai. Mickey McCann, pemilik Mickey's Eldorado Club, penari go-go yang tinggal bersamanya, dan ibu McCann--ditemukan tewas tertembak di dalam rumah mewah McCann.
Pelaku kejahatan itu dan alasan yang melatarbelakangi pembunuhan tetap menjadi misteri selama satu bulan penuh. Sampai akhirnya seorang wanita cantik mengaku kepada polisi tentang keterlibatan dirinya dalam peristiwa pembunuhan tiga orang tersebut dengan rincian yang tegas, jelas, dan meyakinkan. Claudia Elaine Yasko, 26 tahun, ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Sebagai terdakwa, ia diseret ke pengadilan dan terancam hukuman mati. Namun peradilannya berjalan dalam kekalutan dan akhirnya gagal karena pembunuhan terus berlanjut, bahkan pada saat Claudia berada di balik jeruji.
Bagaimana mungkin ia mengetahui rincian pembunuhan tiga orang dari sepuluh rangkaian pembunuhan yang kemudian oleh pers dijuluki "Pembunuhan Berantai Kaliber-.22", kecuali bila ia memang berada di tempat kejadian? Kenapa ia mengakui sebuah kejahatan yang dapat membawanya berhadapan dengan hukuman mati?
Keyes menghabiskan dua tahun untuk menguak ingatan Claudia yang penuh tekanan, memisahkan fantasi dari kenyataan...
***
Edgar Award Nominee for Best True Crime Category
***
"Sebuah kisah kasus pembunuhan-berantai yang menarik... dan memikat." --Kirkus Reviews
"Kisah penyelidikan yang dirangkai teramat indah menyerupai novel yang berbunga-bunga."--American Way
"Penuh kejutan. Fiksi ataupun nonfiksi, buku ini memang sebuah kisah detektif yang mencuar."--Northwest Magazine (The Oregonian)
"Klimaksnya benar-benart tragis dan mengejutkan."--The Daily Reporter
Daniel Keyes lahir di New York dan bergabung dengan Angkatan Laut Amerika di usia 17 tahun. Setelah meninggalkan Angkatan Laut, ia meneruskan studinya di City College of New York (CUNY) di mana dia menerima S1 di bidang psikologi.
Ia kemudian bekerja sebagai editor bagian fiksi, namun tak lam kemudian ia meninggalkan bidang ini dan beralih ke fotografi fashion. Ia kemudian mendapatkan sertifikasi untuk mengajar bahasa Inggris di sekolah-sekolah di New York.
Sambil mengajar, ia meneruskan sekolahnya di CUNY untuk mendapatkan S2 dalam bahasa Inggris dan Sastra America. Setelah lulus S2, ia mengajar di Wayne State University di bidang menulis kreatif. Ia bergabung kemudian bergabung di Ohio University dan mendapatkan status sebagai Professor Emeritus.
Bukunya "Flowers for Algernon" (di Indonesia: "Charlie si Jenius Dungu") selalu dicetak ulang dan telah menghargai berbagai penghargaan di dunia sastra.