Sue Aziz dikenal sebagai wanita pebonsai Indonesia yang memiliki reputasi internasional. Lahir di Parakan, Jawa Tengah, tanggal 10 November 1936 dengan nama Siek Siok Sioe. Pada tahun 1961, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menikah dengan Dokter Aziz. Sepuluh tahun kemudian dikaruniai dua putri, yakni Lisda dan Lenny.

Sejak kecil, Sue Aziz hidup sehat secara disiplin dengan tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, gemar berolah raga, dan mencintai seni (bermain piano dan menari balet), hingga kini bergiat dalam line dance, kaligrafi dan Chinese painting, serta menyanyi. Menekuni hobi bonsai dan suiseki sejak 1983 dilanjutkan dengan bergabung ke dalam organisasi penggemar bonsai (PBBI) tahun 1984. Kegiatannya itu membuahkan sejumlah prestasi, hadiah, dan kepercayaan profesional sebagai juri internasional kompetisi bonsai. Nama Madame Soka diperoleh saat ia memenangi lomba bonsai tahun 1999 di Jepang. Hampir pada setiap event pameran dan konvensi bonsai & suiseki internasional dua tahunan, Sue Aziz diundang dan hadir.

Selain itu, kegemaran travelling sudah dimulai sejak awal pernikahan. Hampir semua tempat indah dan bersejarah di dunia telah disambangi dalam berbagai kesempatan, bahkan setelah sang suami meninggal tahun 2004 dalam rangka tur ke Heidelberg, Rusia.

Kesehatan Sue Aziz yang cukup prima, dengan berat badan relatif stabil 47-50 kg, serta kebahagiaannya di usia senja bersama anak dan cucu; hendak ia bagikan melalui buku Jalan Indah Menuju Usia Emas. Sejumlah dokter sahabat keluarga turut menyumbangkan tips dan pengetahuan umum untuk memelihara kebugaran tubuh dan jiwa dalam buku ini. Tujuannya agar generasi muda dapat mengambil manfaat hidup sehat dan tetap berbahagia hingga lanjut usia