Stiker kota marak sejak 1970-an di berbagai kota besar Indonesia. Ia ada di mana-mana: tertempel di angkutan umum, mobil, motor, pintu rumah, bahkan selalu hidup dalam kenangan masa kecil kita. Bagaimana fenomena ini berkembang dan apa yang kemudian terlihat dari perubahan stiker ini seiring pertumbuhan kota besar dan perubahan masyarakat kota? Selain membahas fenomena stiker kota, buku ini juga memuat ribuan stiker dari berbagai era dalam halaman warna, serta sejumlah foto yang menunjukkan betapa stiker sangat lekat dalam kehidupan masyarakat di kota-kota besar. Ditulis dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Since the seventies, city sticker are found in abundance in various cities. They are omnipresent: in public vehicles, cars, motorbikes, doors and are invariably vivid in our childhood memories. How has this phenomenon come to being, what can we gather from the changes seen ini the sticker along with the growth of the city and the shifts within the urban society. The book does not only explain about the phenomenon of the city sticker, but also presents thousands of sticker from different eras, as well as pictures that show how the stickers are inextricable linked with life in the city. Written in two languages, Indonesian and English. Stiker di ruang publik barangkali adalah ungkapan paling polos tentang manusia, dari beragama hingga bersenggama. Buku ini wajib bagi yang ingin tahu dorongan dasar penghuni kota. Stickers in the public space might be the most honest expression about human, from the religious to the erotic. This is obligatory readning for those who wish to know about the urbanites rudimentary urges. (Ayu Utami, novelis/novelist)