Tipping Point adalah saat ajaib ketika suatu ide, perilaku, pesan, dan produk menyebar seperti wabah penyakit menular.
Sama seperti satu orang sakit dapat menyebabkan epidemi flu, begitu pula sentilan yang disasar dengan tepat dapat menyebabkan terjadinya tren fesyen, popularitas sebuah produk baru, atau menurunnya tingkat kriminalitas secara drastis. Di buku bestseller ini, Malcolm Gladwell menyelidiki dan secara brilian menjelaskan fenomena Tipping Point yang telah mengubah cara pikir orang di seluruh dunia tentang memasarkan suatu produk dan menyebarkan ide.
Gladwell memperkenalkan kita pada tipe-tipe kepribadian orang yang secara alami bisa bertindak sebagai penyebar ide dan tren baru, orang-orang yang menciptakan fenomena word of mouth atau getok tular. Dia menganalisis tren-tren di dunia mode, acara televisi untuk anak-anak, direct mail, dan hari-hari pertama Revolusi Amerika untuk menemukan petunjuk-petunjuk tentang cara membuat suatu ide menjadi sangat menular. Dia juga mengunjungi suatu komunitas religius, sebuah perusahaan teknologi tinggi yang sukses, dan salah seorang penjual terbesar di dunia untuk menunjukkan cara memulai serta mempertahankan epidemi sosial.
The Tipping Point merupakan kisah petualangan intelektual yang ditulis dengan semangat yang mudah menular dalam menggali kekuatan dan kebahagiaan dari berbagai ide baru. Yang paling penting, buku ini juga adalah sebuah peta penunjuk jalan menuju perubahan, dengan pesan penuh harapan—bahwa orang yang imajinatif, asal kan memasang tuasnya di tempat yang benar, tidak mustahil mampu menggeser bumi dari kedudukannya—mengubah dunia.
Malcolm Gladwell is a staff writer for The New Yorker. He are formerly a business and science reporter at the Washington Post. He is the author of The Tipping Point and Blink, both of which have become #1 New York Times bestsellers as well as bestsellers in translation throughout the world.
Awalnya kurang tertarik dengan ukuran font yang terbilang kecil.. Setelah baca bab pertama jadi ga bisa lepas walaupun bacanya nyicil. Seru banget dan banyak ilmu yang bisa diterapin dalam keseharian kita terutama bisnis.. ;)
Satu lagi karya dari Gladwell, ya sebenarnya saya juga tidak tahu mana karya pertamanya tapi ini buku kedua yang saya baca. Fenomena yang ingin dibahas oleh Gladwell kali ini bercerita tentang bagaimana sebuah trend bisa menjadi wabah dan fenomenal cuma hanya sekali tersulut api. Hanya mereka yang disebut sebagai sang penular lah yang bisa berperan dalam hal tersebut. Nah seperti apa ciri penular tersebut, maka bacalah buku ini, buku ini akan memberikan cerita yang tak pernah terbayangkan dan lagi lagi sudut pandang yang unik untuk dipikirkan.. :)
Sebuah merek yang nyaris masuk liang lahat tiba-tiba bangkit bahkan menemukan kembali kejayaannya gara-gara ulah iseng sekelompok anak muda yang ingin tampil beda. Merek yang beruntung itu adalah Hush Puppies. Akhir tahun 1994 Wolverine, perusahaan yang membuat Hush Puppies, sudah mempersiapkan ‘pemakaman’ bagi merek itu dengan merencanakan penghentian produksi sepatu kulit klasik Hush Puppies. Namun niat itu urung dilaksanakan lantaran mereka melihat sebuah keajaiban. Beberapa remaja iseng yang ingin tampil beda memakai sepatu Hush Puppies yang sudah ketinggalan jaman. Keisengan ini diikuti oleh remaja lainnya sampai kemudian menyebar tak terkendali. Toko sepatu loak yang menjual Hush Puppies diserbu pembeli. Seorang perancang adi busana bahkan menjadikannya salah satu pelengkap koleksi musim semi. Pesanan sepatu baru pun mendadak mengalir ke pabrik Wolverine bagai air bah. Hanya dalam kurun dua tahun Hush Puppies kembali sehat wal afiat. Sebuah tindakan kecil tanpa sengaja itu telah menyelamatkan sebuah merek besar dari kematiannya.
Kecil itu esensiil, kata Arifin C Noer saat menjelaskan nama kelompok teaternya (Teater Ketjil). Tak banyak yang seperti Arifin, mau memberi perhatian pada hal-hal kecil, apalagi ketika berbicara tentang ide-ide besar, perubahan-perubahan besar. Contoh di atas adalah kisah pembuka dari buku Tipping Point, tulisan Malcolm Gladwell (PT GPU, 2007). Sub judul buku ini, ... Baca Selengkapnya