"Aku Benci Pria!" seru Theresia mantap. "Mama begitu menderita karena Papa selalu meninggalkannya demi wanita-wanita Paris. Aku takkan pernah menikah." Theresia juga membenci kelurga ayahnya yang selalu memandang rendah ibunya dan hanya bersikap baik bila mereka membutuhkan uang. Bahkan demi mendapatkan harta warisan, pamannya menyuruh Theresia menikah dengan Rubert, sepupu Theresia dan putra sang paman. Karena tak rela diperalat, gadis itu pun melarikan diri. Ia memutuskan akan memulai hidup baru dan mencari nafkah sendiri dengan menjadi juru masak.Ternyata dendam Theresia mulai terhapus ketika dia bekerja di chateau milik Marquis de Sare. Akankah Marquis yang tampan itu mampu mengubah pandangan Theresia terhadap pria?
Barbara Cartland lahir pada tanggal 9 Juli 1901, di awal abad yang penuh dengan pergolakan. Sepanjang hidupnya ia telah menghibur jutaan orang dengan buku-bukunya, baik fiksi maupun nonfiksi.
Selain menjadi penulis ia juga ahli sejarah, penulis skenario, dosen, pembicara di kancah politik dan tokoh televisi. Sebagai penulis yang sangat produktif, Barbara Cartland telah menghasilkan 723 buku, yang terjual lebih dari satu miliar kopi dalam 36 bahasa di seluruh dunia. Buku pertama ditulisnya pada usia 21 tahun, dan setelah itu ia sangat piawai menulis buku sehingga dengan tenang dapat mendiktekan bukunya pada sekretarisnya, sementara ia hanya berbaring dengan santai di atas sofa. Ia biasa mendiktekan 6.000 sampai 7.000 kata per hari dan bisa menyelesaikan satu novel dalam tujuh hari.
Pada tahun 1927 Barbara menikah dengan Alexander McCorquodale, dan setahun kemudian melahirkan Raine--yang kemudian menjadi ibu tiri Putri Diana. Mereka bercerai tahun 1933. Tiga tahun kemudian Barbara menikah dengan Hugh McDorquodale, sepupu mantan suaminya. Mereka memiliki dua putra, Ian dan Glen. Barbara Cartland juga ikut berjuang memperbaiki kehidupan para bidan dan perawat. Sebagai ketua Pendidikan Kebiadanan Kerajaan (cabang Hertfordshire), ia orang pertama di Inggris yang menyumbang lencana kehormatannya kepada para bidan itu. Barbara juga memperjuangkan para lanjut usia dan ...