Hidangan Selada sudah lama dikenal di Indonesia, yaitu sejak zaman Belanda, walau baru terbatas pada Hurazen Sla saja. Dulu sausnya terbuat dari campuran tepung terigu yang dipadu dengan mentega cair, cuka, dan kuning telur rebus. Tapi sebetulnya sebelum itu, selada khas Indonesia pun sudah ada sejak dahulu, yaitu berupa asinan buah dan asinan sayur. Bahkan ada juga campuran sayuran mentah atau direbus matang yang dimakan dengan dituangi saus kacang.Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan tubuh sekarang ini serta meningkatnya pengetahuan akan zat gizi yang terkandung di dalam bahan makanan turut menunjang kepopuleran selada ini. Seperti telah diketahui sayuran mengandung berbagai jenis zat gizi vitamin, mineral serta serat yang sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan tubuh manusia. Sehingga anjuran untuk makan banyak sayuran diikuti oleh anggota masyarakat, dengan target tubuh akan sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit yang mengganggu kenyamanan seseorang.Dari 17 resep selada dalam buku ini, 4 resep diantaranya dilengkapi dengan saus berbahan dasar mayones, yaitu Huzaren Sla, Selada Huzar, Selada Bandeng Asap, dan Selada Buah Nusantara yang terdiri dari campuran potongan buah-buahan. Ada pula yang mirip asinan dan rujak dengan memakai tambahan petis. Bahkan sisanya ada yang bersaus kacang.Selada ini sangat mudah dibuat. Cobalah Anda sajikan hidangan sehat ini bagi seluruh anggota keluarga. Membuatnya tidak membutuhkan waktu lama, rasanya segar dan yang penting menyehatkan tubuh.
Hindah Muaris Lahir di Nganjuk, Jawa Timur, 17 Februari 1961. Ibu dua orang anak ini adalah sarjana dari jurusan Teknologi Pangan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian Bogor, lulus tahun 1984. Pengalamannya di bidang gizi dan boga sudah cukup lebih dari 15 tahun. Sejak tahun 2000, wanita kelahiran Ngajuk, Jawa Timur, 17 Februari 1961 ini, menjadi konsultan di berbagai industri makanan dan minuman. Ia juga menciptakan resep produk baru.