Jangan tumbuh dewasa, nikmati hidupmu, itu yang sering didengar Lucy dari orang-orang di sekitarnya. Karena itulah cewek berumur 14 tahun ini panik ketika mendapat tugas dari gurunya untuk membuat esai yang bisa membantunya memilih penjurusan. Dalam sekejap mata hidupnya yang selama ini adem ayem berubah total. Ia harus mencari jati diri, minat, dan cita-citanya. Padahal ia benar-benar tidak tahu apa-apa tentang semua itu! Satu-satunya yang ia tahu hanyalah: Ia suka menjahit.Masalah lain timbul ketika Izzie, sahabatnya sejak kecil, mulai berteman dengan Nesta, anak baru di sekolah. Kehadiran cewek itu tanpa sengaja membuatnya melihat kekurangan-kekurangan yang selama ini tidak disadarinya. Kulit Nesta tampak eksotik, wajahnya cantik, tubuhnya tinggi dan langsing, dan secara keseluruhan dia tampak dewasa dan glamor. Ke mana pun dia pergi, cowok-cowok pasti meliriknya. Sebaliknya, Lucy merasa kulitnya terlalu pucat, tubuhnya pendek, wajahnya terlalu imut, dan ia kelihatan seperti anak kecil. Ketika mereka berjalan bertiga, cowok-cowok hanya memandang Izzie dan Nesta, sementara Lucy dilirik pun tidak. Selain itu, sikap Nesta yang tampaknya berusaha memisahkan Izzie darinya membuat Lucy semakin menjaga jarak dari cewek itu.Di tengah semua kekacauan itu, Lucy menemukan secercah cahaya dalam wujud seorang cowok cakep yang melintas di hadapannya. Ia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Kali ini ia bertekad menjadi cewek yang layak dilirik Cowok Misterius itu. Maka ia pun berencana mengubah penampilan. Langkah pertama: potong rambut.Karena uang sakunya terbatas, Lucy memilih potong rambut gratis di kursus penata rambut. Sialnya, cewek yang memotong rambutnya sedang bermasalah dengan pacarnya dan melampiaskan kemarahan pada rambutnya! Alhasil, alih-alih tampil cantik dan keren, Lucy malah kelihatan seperti anak kecil berambut jelek!