Masalah pertemanan, hubungan percintaan, atau problem keluarga yang sulit dipecahkan? Kirim pertanyaan-pertanyaanmu ke Ask Annie. Ayo, kami tantang kalian! Semua surat yang masuk akan diseleksi untuk dimuat di koran Clayton High School Register. Nama dan alamat e-mail koresponden dijamin akan dirahasiakan. Dear Annie,Namaku Jenny Greenley. Kata teman-teman, aku pintar menghadapi masalah. Guru-guru juga memercayaiku, sampai ketika idola remaja Luke Striker mau "sekolah" untuk meriset peran bagi film terbarunya, aku yang diminta jadi pendamping.Aku bukan tipe cewek yang suka cowok tipe idola remaja, tapi ternyata Luke keren juga ya! Cowok itu nggak hanya modal tampang, dia juga bijaksana. Dia bilang aku ini bukan pintar menghadapi masalah, tapi malah tukang menimbun masalah! Awalnya aku tidak terima pendapatnya itu, tapi kemudian aku berusaha bersikap lebih berani.Hasilnya: sahabatku marah padaku, aku keluar dari paduan suara padahal beberapa hari lagi ada perlombaan, dan sahabatku yang lain putus dari pacarnya. Keadaan jadi kacau banget, apa yang harus kulakukan? Annie, tolong!-Jen
Meggin Patricia Cabot lahir di Bloomington, Indiana. Ketika masih kecil ia suka menghabiskan waktu di tempat ber-AC, yang waktu itu masih sedikit di Indiana bagian Selatan. Karena itulah ia betah berada di Monroe Country Public Library selama berjam-jam, membaca semua karya Jane Auste, Judy Blume, dan Barbara Cartland.
Setelah lulus dari Falkultas Kesenian Indiana University, ia pindah ke New York City, berniat merintis karier sebagai ilustrator freelance. Namun begitu sadar ia sangat suka menulis, ia segera meninggalkan kariernya itu dan mendapat pekerjaan sebagai asisten manajer asrama mahasiswa New York University. Ia menulis di akhir pekan dan di setiap saat atasannya tidak sedang mengawasinya. Sekarang ia menjadi penulis sepenuhnya.
Berbagai karya fiksi remaja dan dewasa telah dihasilkannya dengan memakai nama Meg Cabot, Patricia Cabot, dan Jenny Carroll. Ia tinggal di New York bersama suaminya Benjamin, seorang penyair dan penulis pasar uang, dan seekor kucing bermata satu, Henrietta.