Makanan amat berperan pada proses tumbuh kembang seorang anak. Seperti halnya orang dewasa, anak balita juga membutuhkan makanan selingan yang diberikan di antara waktu makan pagi dan siang serta diantara waktu makan siang dan malam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian makanan selingan untuk anak balita: Sebaiknya diberikan tidak dekat waktu makan utamanya, agar tidak mempengaruhi nafsu makannya. Tidak diberikan secara berlebihan, selain dapat memberi rasa kenyang, nantinya akan mengurangi porsi makanan utamanya. Perkenalkan aneka jenis selingan yang sesuai, tidak berbumbu tajam, dan mudah dicerna oleh anak sesuai dengan usianya. Jika untuk menggantikan porsi makanan utamanya yang tidak habis, sebaiknya pilih makanan selingan lengkap gizi. Makanan selingan yang dibuat sendiri di rumah lebih bersih dan ekonomis. Jika memang terpaksa harus membeli, pilihlah jenis makanan selingan yang lengkap gizi.Buku ini memuat 70 resep makanan selingan yang sehat dan lezat untuk anak balita, 10 diantaranya resep minuman segar. Terdiri dari makanan yang digoreng, dipangggang, dikukus, dan direbus. Di lengkapi dengan ulasan lengkap tentang pemberian makan pada anak balita, mulai dari seluk beluk pemberian ASI hingga makanan pendamping ASI.
Tuti Soenardi, ahli gizi lulusan Akademi gizi Bogor tahun 1959. Mengajar di Akademi Gizi tersebut dari tahun 1962 hingga sekarang. Pernah bekerja sebagai ahli gizi pada beberapa rumah sakit pemerintah maupun swasta.Diantara kesibukannya memberikan konsultasi gizi untuk umum, beliau juga melayani katering khusus bagi penderita gangguan kesehatan, serta aktif pula di organisasi Profesi persatuan Ahli gizi Indonesia.