Prinsip hidup Yani mengenai kesetiaan dan kejujuran dicabik dua orang yang ia sayangi dan ia kira juga menyayanginya. Toni kekasihnya berselingkuh dan menikah dengan Dewi, kakak kandung Yani.Dia melarikan diri dari Jakarta dan memilih kuliah di Yogyakarta. Selama enam tahun, kota pelajar itu membuatnya betah. Saat mulai mengerjakan tesis S-2, Yani bertemu Bambang, lelaki yang supercerdas tapi sangat kaku. Awal perkenalan mereka penuh benturan dan pertikaian, Yani merasa lelaki itu sungguh menyebalkan dan kepala batu. Namun biar bagaimanapun, Bambang dosen muda paling cerdas di fakultas mereka sehingga paling pantas menjadi pembimbing tesisnya. Masukan-masukan Bambang memang berguna bagi tesisnya. Yani bahkan ikut dalam penelitian Bambang ke desa-desa. Hubungan mereka pun membaik.Badai kembali muncul dalam hidup Yani ketika Toni dan Dewi datang berlibur ke Yogyakarta. Ternyata Toni ingin kembali kepada Yani. Apa pun usaha Yani untuk menolaknya, tidak diterima Toni. Saat itu, Bambang tampil lebih dari sekadar pembimbing tesis. Akankah bukit wadas yang sulit dipatahkan itu bisa juga dijadikan tempat berlindung?
Maria A. Sardjono sudah menulis sejak remaja tetapi baru dipublikasikan mulai tahun 1974. Hingga kini karyanya berjumlah 80 buku, sebagian dimuat sebagai cerita bersambung terlebih dulu, 150 cerpen, belasan cerita anak-anak, beberapa naskah sandiwara radio, satu buku ilmiah, dan puluhan artikel tentang berbagai macam topik. Ia adalah sarjana Filsafat Sosial Budaya dan master di bidang Filsafat Humaniora. Ia menikah dengan A.J.Sardjono dan dianugerahi empat putra yang semuanya sudah beranjak dewasa