Recommended by Oprah's Book Club
Inggris abad dua belas kacau-balau karena Maud dan Stephen memperebutkan takhta raja Inggris setelah kematian Raja Henry I. Di tengah perang saudara ini, juga dalam bencana kelaparan dan perseteruan di kalangan gereja sendiri, Philip sang biarawan muda berjuang membangun katedral. Perjuangan Philip makin berat karena ternyata kalangan gereja bukan hanya berseteru dengan sesamanya, tapi ikut campur juga dalam politik kerajaan. Begitu banyak tantangan yang dihadapinya, sehingga Philip akhirnya ragu: apakah ia harus menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan agama untuk membangun katedralnya?
Novel yang luar biasa menghibur, penuh informasi, dan memuaskan.Publishers Weekly
Epos yang menakjubkan dan brilian.Cosmopolitan
Ia lahir di Cardiff, Wales 5 Juni 1949. Pada usia 18 tahun, Ken kuliah jurusan filsafat di University Colloge London. Ia menikah dengan Mary saat masih kuliah tingkat pertama, dan putra pertamanya lahir ketika Ken baru berusia 19 tahun. Tahun 1973 ia bekerja sebagai kolumnis Evening News, London. Lama kelamaan ia merasa frustasi dengan pekerjaannya di Evening News dan mulai menulis pada akhir pekan dan malam hari. Ia tidak berhenti dari pekerjaan tetapnya meskipun sudah berhasil menerbitkan buku-bukunya. Pada saat itu Ken menganggap menulis hanya sebagai "hobi yang menghasilkan". Eye of the Needle yang terbit tahun 1978 dan merupakan buku ketiganya menjadi bestseller serta memenangkan Edgar Award. Setelah itu Ken berhenti bekerja dan memfokuskan diri untuk menulis. Tahun 1984 Ken bercerai dan menikah lagi dengan Barbara Broer yang merupakan anggota Parlemen. The Third Twin menduduki urutan kedua daftar buku bestseller sepanjang tahun 1997, dan hanya kalah dari novel John Grisham, The Partner