Sering kali kita kebingungan memaknai istilah artikel, esai, dan features. Padahal, selain memiliki kesamaan struktur, ketiga laras tulisan ini juga sama-sama mengandung opini penulisnya terhadap suatu topik. Lagi pula, mengingat frekuensi pemunculannya dalam media massa cetak, maka ketiganya ini boleh dikategorikan sebagai artikel jurnalistik.Buku yang lahir dari sejumlah pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh kalangan dosen, mahasiswa, humas departemen, dan kalangan profesional ini berupaya menyajikan babakan baru dalam hal menulis artikel jurnalistik.
Yang diulas di sini adalah konsep dasar tulis-menuilis plus penegasan mengenai rambu-rambu dalam aktivitas menulis. Yang membedakannya dari buku-buku sejenis lainnya adalah buku ini dibangun melalui filosofis "pembaruan" paradigma, sehingga pembaca diharapkan tidak hanya terampil menulis tetapi juga memperoleh pencerahan mengenai dunia tulis-menulis. Dengan berpayungkan semangat motto Latin, nulla dies sine linea ("tiada hari tanpa menulis"), buku ini juga ingin membuktikan bahwa eksistensi artikel jurnalistik amatlah penting. Menulis artikel jurnalistik, boleh jadi merupakan upaya katarsis bagi penulisnya. Sementara, bagi pembacanya, memberi pengetahuan dan pemahaman baru mengenai suatu masalah.
Drs. Wahyu Wibowo, M.M., lahir di kampung Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, 8 Maret 1957. Sarjana Sastra ini, yang kemudian melanjutkan studi pascasarjananya dalam bidang Manajemen SDM, sudah giat menulis sejak duduk di bangku SMP (1972). Tulisan lepasnya, dalam pelbagai bentuk, hingga kini bertebaran di perbagai media massa cetak. Minatnya dalam organisasi, kesenian, dan jurnalistik tumbuh subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun (1976-1984). Ia turut mendirikan wadah mahasiswa pecinta puisi `Sanggar Seloka` (1976). Sebagai aktifis, ia mendukung demo mahasiswa UI (1982).Sebagai penyair, ia dikelompokkan sebaga Sastrawan Indonesia Angkatan 2000. Sebagai Kritikus, ia membidani `Aliran Kritik Sastra Sawo Manila` (1987). Sebagai jurnalis, ia anggota PWI Jaya (sejak 1977). Kini, sambil tetap menjadi kuli tinta, Wahyu Wibowo adalah staf pengajar STIE IBII. Selain itu, ia juga deklarator For-Sikap (forum Studi Kebijakan Pemerintah) dan direktur Depok Consulting Media.