The only way to love is not by loving someone perfect. But by loving someone imperfect, perfectly. Love doesn't always have a happy ending, it simply doesn't end. -anonim Lilia:Cewek, enam belas tahun. Kehilangan sosok Ibu saat berumur empat tahun, manja banget sama papanya, belum pernah pacaran.Niko:Cowok, delapan belas tahun. Kebetulan tetangga Kyra, sahabat Lilia. Cakep, keren, gaul, jago main basket, dan pintar main piano.Kalau Lilia dan Niko jadian, kayaknya bakal happy ending. Apalagi Lilia suka sama Niko sejak lama. Karena itu, dengan semangat empat lima, Kyra bertugas jadi comblang hubungan mereka berdua.Tapiii... Niko kan gak cuma satu!!!Bagaimana kalau ada Niko yang lain? Cowok dua puluh lima tahun, kerja kantoran, workhaholic, berkacamata, digandrungi banyak cewek, dan playboy.Dan Kyra... sangat tidak suka Niko kedua!! Kalau begini, apa bakal tetap happy ending?!
Lahir pada tanggal 30 Mei 1983. Anak kedua dari tiga bersaudara. Hobinya jalan-jalan, menggambar, main keyboard, dan nulis. Donna bercita-cita jadi seorang desainer. "Pengen kayak Kanaya Tabitha." katanya. Makanya, waktu temen-temennya milih jurusan kedokteran, teknik, hukum, psikologi, dan lain-lain, alumnni SMUN 8 Jakarta ini malah banting setir ke Universitas Negeri Jakarta, program Tata Busana. Klo ditanya kenapa, dengan santainya dia menjawab," itu tandanya anak lapan merambah ke segala bidang. Hehehe..."