Malam itu aku memimpikan Edward. Kami bertemu di pantai. Dia mengenakan kaus putih dan celana bermuda kotak-kotak. Kepalanya dibungkus bandana merah kesayangannya. Layang-layang biru ada di tangannya. Kemudian dia menggerakkan tangannya, berbicara dalam bahasa isyarat. Mengacungkan kelingking. Tangannya menyilang di dada. Kemudian ditiupkannya sebuah ciuman padaku. Apa artinya?Empat belas tahun yang lalu Elizabeth meninggalkan Indonesia dengan hati hancur. Dia harus melepas tunangannya ke tangan adiknya yang hamil oleh lelaki itu. kini Adriana di ambang maut. Elizabeth gundah, karena hatinya pecah antara dendam dan kasihan. Jika dia pulang dan menjenguk adiknya, dia teringat lagi pada pengkhianatan mereka. Tapi kalau tidak pulang, mungkin ini kesempatannya yang terakhir untuk menatap adiknya.Di tengah kebimbangannya Elizabeth berkenalan dengan Edward, pemuda yang usianya hampir separo usianya. Justru anak muda itulah yang memberinya pelajaran tentang hidup, tentang cinta. Anak muda yang meluruhkan kekerasan hatinya. Anak muda yang sok dewasa dan menganggap Elizabeth seperti kekasihnya. Anak muda yang ingin menciumnya walaupun Elizabeth pantas menjadi ibunya...
Meiliana Kristanti Tansri lahir di Jambi, 14 Mei 1974. Beberapa karyanya telah memenangkan Sayembara Cerber Femina : Perahu Kertas (Juara I, 1997), Bunga Jambu (Juara II,1999), Kupu-Kupu (Juara II,2000), dan Belajar Terbang (Juara I, 2001)