Cetak Ulang ganti coverJagat, sang Maharaja Amarpur, adalah seorang pemikir yang maju. Ia memiliki istri cantik bernama Moti dan dikaruniai sepasang keturunan: Jai dan Veera.Jagat memiliki impian besar, baik demi negara maupun keluarganya. Ia bercita-cita mendirikan India modern yang makmur, dan salah satunya adalah dengan mengubah salah satu istananya menjadi hotel mewah bertaraf internasional. Ia juga bercita-cita mengirim putranya untuk belajar di Oxford, namun sayang, sang putra, Jai, menolak rencana ayahnya dan memilih mengajukan diri turun ke medan perang.Ketika Jai gugur dalam perang, Jagat dan Moti sangat terpukul. Perkawinan mereka pun goyah, karena meskipun selama bertahun-tahun mereka tampil sebagai pasangan harmonis, kesedihan akibat kehilangan putra mereka membuat Jagat dan Moti sadar bahwa selama ini mereka tak pernah saling mencintai. Di tengah-tengah kegalauan ini Jagat bertemu wanita yang telah lama menantikan dirinya, sementara Moti jatuh cinta kepada lelaki lain. Sanggupkah Jagat dan Moti bertahan di dalam perkawinan mereka, ataukah mereka memilih menyerah dan menyambut cinta baru yang disodorkan kepada mereka?
Ia dilahirkan di Hillsboro, Virginia Varat 26 Juni 1892. Melewatkan masa kecilnya di Cina, tempat orangtuanya bertugas sebagai misionaris Presbyterian, ia telah fasih berbahasa Cina sebelum dapat berbahasa Inggris. Pearl kembali ke Amerika Serikat dan menamatkan pendidikan di Randolph-Macon Woman`s College di Virginia. Setelah menikah dengan John Lossing Buck, seorang guru agrikulturm ia kembali ke Cina. Pada tahun 1930 terbit novelnya yang pertama East Wind, West Wind. Tahun berikutnya (1931) dia mendapat kemasyhuran lewat The Good Earth yang memenangkan Pulitzer Prize tahun 1932 dan telah difilmkan juga. Pearl S. Buck telah menulis lebih dari 80 buku. Pada tahun 1938 ia mendapat Hadiah Nobel di bidang kesusastraan. Karya-karyanya penuh dengan renungan filsafat kehidupan, sebagian besar berisi tentang perbenturan budaya Timur dan Barat, yang kesemuanya dijalin dalam alur cerita yang lembut dan memikat. Pearl S. Buck mengabdikan dirinya untuk menciptakan saling pengertian yang lebih mendalam antara bangsa Asia dan Barat. Ia meninggal dunia di Daby, Vermont, 6 Maret 1973.