"But what do you do if you get horny?"
Demi Zeus dan para dewa Yunani lainnya!!! What is it with this man?!!
Pria di hadapanku ini, yang kukenal belum sampai sebulan, bukan pacarku, bukan sahabatku, tidak juga punya hubungan darah apa pun denganku, hanya rekan bisnis, tapi ingin tahu apa yang kulakukan jika libidoku sedang naik?!?!?!
He's got to be kidding me!!!!
Awalnya nama Fabian Ferdinandi bagiku sama artinya dengan kejengkelan tak berujung. Pria Italia itu sangat tahu bagaimana membuat seluruh sarafku menegang cepat dan membuat setiap percakapan kami berakhir dengan kemarahan di pihakku. Namun yang paling menyebalkan adalah, Fabian sangat tahu bagaimana membuatku tampak seperi alien karena di usiaku yang sudah 27 tahun ini, aku memutuskan untuk tetap mempertahankan virginity-ku. Sesuatu yang menurutnya sangat absurd untuk wanita seperti aku.
Setidaknya begitulah. Sampai akhirnya waktu memisahkan dan mempertemukan kami lagi pada suatu pagi yang beku di Time Square. Namun seiring musim berganti di New York, aku pun harus menghadapi kenyataan mengejutkan tentang Fabian. Dan perasaanku sendiri terhadapnya.
Menjadi penulis adalah satu dari sekian banyak kepingan mozaik impian yang pernah memenuhi kepala seorang Karla M. Nashar di masa kecilnya. Telah mencintai buku sejak masa kanak-kanak, namun kesempatan untuk menuangkan minat menulisnya secara serius baru datang beberapa tahun yang lalu di sela-sela kesibukan pekerjaan dan menyelesaikan pendidikan pasca sarjananya di sebuah perguruan tinggi negeri di Jakarta.
Untuk saat ini, penulis yang memiliki sapaan akrab Lala ini, lebih memilih untuk menulis dengan gaya bahasa ringan yang mudah dicerna pembaca. Secara garis besar, karya-karyanya dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu teenlit yang ditujukan kepada pembaca remaja, dan metropop/chicklit/lovestory untuk pembaca dewasa.
Di awal cerita banyak lucunya, mancing kita untuk ketawa2 sendiri, tapi endingnya benar2 tidak terduga dan yYang paling berkesan adalah isi surat Fabian...membuat sesak napas..
awal baca kesannya "ah seperti cerita novel percintaan pada umumnya"
awal2 ribut2 bilang benci ujung2nya pasti jatuh cinta
ternyata bener aja jalan ceritanya seperti itu
tapi yang ga disangka2 penceritaan alur yang bisa mengaduk2 emosi saya
dan tanpa sadar semakin saya baca semakin saya bisa mendalami emosi tiap karakter dan akhirnya bisa membuat saya nangis senangis2nya
good novel
remind you about love
a beautiful love to remember...