7disabled
No Image Available
Stok Tidak Tersedia
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan

Beritahukan jika produk ini tersedia kembali
TeenLit: Warrior, Sepatu untuk Sahabat (Soft Cover)
oleh Arie Saptaji

Ketersediaan : Stock tidak tersedia

Format : Soft Cover
ISBN : 9792234268
ISBN13 : 9789792234268
Tanggal Terbit : Desember 2007
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 192
Dimensi : 135 mm x 200 mm



Deskripsi:
Sri cewek paling jagoan olahraga di SMP-nya. Tapi saat namanya diumumkan jadi anggota regu gerak jalan untuk perlombaan sekabupaten, ia justru gundah. Soalnya sederhana: Sri tidak punya uang buat beli sepatu baru, sementara sepatunya yang sekarang sudah berlubang ujungnya. Apa iya, Sri lalu mesti mogok nggak ikut lomba saat harapan teman-teman satu sekolahnya, bahkan satu kelurahannya ada di pundaknya? Bersama sahabatnya, Lisa yang ketua OSIS, Sri berusaha mencari uang untuk membeli sepatu. Tapi saat uang itu kemudian terkumpul, ada lagi halangan lain yang menghambat langkah Sri.... Boleh dibilang ini adalah classic TeenLit. ---Luna Torashyngu, penulis Beauty and the Best dan Lovasket Dengan atmosfer budaya Jawa yang kental, novel ini menyuguhkan sesuatu yang unik, berbeda, tapi juga sangat dekat dengan kehidupan kita. ---Ken Terate, penulis My Friends, My Dreams dan Marshmallow Cokelat

Kategori dan Rangking Bestseller:

Buku Lainnya oleh Arie Saptaji:
Halaman 1 dari 1
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Arie Saptaji
Rp. 23.000
Rp. 18.400
Stock di Gudang Supplier
(Soft Cover)
oleh Arie Saptaji
Stock tidak tersedia

Review Konsumen:
5 100%
4 -
3 -
2 -
1 -
5.0
1 Review
Tulis Review Anda
Seperti Bukan Teenlit
oleh Sidik Nugroho pada Minggu, 25 Januari 2009

Judul: Warrior, Sepatu untuk Sahabat
Penulis: Arie Saptaji Wahyu Widodo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 186 halaman



Bila Anda menyukai Children of Heaven, film Iran besutan sutradara
Majid Majidi, kemungkinan besar Anda akan menyukai Warrior. Bila
Children of Heaven berkisah tentang lomba lari, maka Warrior berkisah
tentang lomba gerak jalan. Dua-duanya tertutur bersahaja. Dua-duanya
tentang sepatu usang layak buang. Dua-duanya beralur cerita sederhana.
Keluarga yang terkisah di dalam keduanya adalah keluarga yang tampak
biasa menderita, seperti yang tertampil pula dalam sinetron Keluarga
Cemara karya Arswendo Atmowiloto.



Sri Suryani, anak seorang janda yang bekerja sebagai pembuat lopis dan pekerja serabutan, suatu ketika gembira sekaligus sedih ketika namanya tersebut sebagai salah satu peserta lomba gerak jalan di SMP Negeri Ngadirejo. Gembira karena terpilih, sedih karena sepatunya yang bermerek Bibos kini sudah berlubang: menampakkan ujung jari kelingkingnya. Kesedihan ini membuatnya memikirkan beberapa alternatif untuk mencari sepatu baru merek Warrior yang ngetren waktu itu: menabung, meminta ibu (yang dipanggilnya "simbok"), atau meminjam teman.



Ketiganya tidak mungkin. Alternatif pertama dan kedua jelas karena
alasan ekonomi. Yang ketiga? Suatu ketika simboknya pernah meminjam
kain milik tetangga, yang kemudian terbakar seterika. Kepada tetangga
itu simbok berjanji mau mengganti, namun si tetangga menyatakan itu
kain dari Jakarta. Menggantinya sampai harus membeli di Jakarta? Mana
mampu simbok. Malu dia bila meminjam.



Di luar tiga alternatif ... Baca Selengkapnya
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
Tulis Review Anda