Kehormatan, keberanian, dan komitmen. Itulah nilai-nilai Korps Marinir yang sangat Joe Wilder banggakan. Sebagai marinir yang setia, ia akan selalu mematuhi perintah. Ketika atasan menugasinya memandu sekelompok anak didik Prudence Martin ke pegunungan, Joe pun tak dapat mengelak. Di dalam perjalanan, berbagai celoteh dan tingkah laku konyol anak-anak, serta sikap sinis Prudence terhadap marinir membuat Joe sangat jengkel. Tak disangka mereka malah terjebak badai salju dan harus menginap di sebuah kabin. Peristiwa itu lalu menggiring Joe dan Prudence untuk berbagi rahasia terdalam tentang rasa bersalah yang terus menghantui. Meski sebenarnya mereka saling tertarik, Joe memilih mundur karena menganggap peluang mereka bersatu kecil. Pantang menyerah, Prudence bertekad meyakinkan Joe untuk berjuang menghadapi masa lalu dan membuka diri terhadap cinta.