Namaku Blair Mallory, dan aku berusaha melangsungkan pernikahan, namun Takdir TIDAK MAU bekerja sama... Aku benci Takdir, kau juga, kan?
Jadi target pembunuhan ternyata bukan pengalaman sekali seumur hidup untuk Blair. Di tengah kesibukan menggila antara menyiapkan pernikahan dan mulai berbelanja hadiah Natal--meskipun ini masih bulan September--Blair harus menyelamatkan diri dari orang sinting yang mencoba menabraknya dan menguntitnya dengan Buick, Chevy putih, atau Taurus...?
Parahnya, Wyatt Blodsworth, letnan polisi yang sebentar-lagi-jadi-suaminya justru tidak memercayai Blair. Wyatt pikir itu cuma taktik Blair untuk mendapat perpanjangan tenggat waktu pernikahan yang sudah dia tetapkan. Jadi pilihan Blair hanya dua: memenuhi tenggat waktu atau terpaksa menikah di kantor catatan sipil--asal ia bisa lolos dari orang sinting penguntit-pembunuh itu!
Sejak kanak-kanak Linda Howard sudah gemar membaca bahkan menulis ketika berusia 10 tahun. Selama 21 tahun setelahnya, ia menulis untuk memenuhi hobinya. Wanita yang drop out dari college itu pernah bekerja sebagai sekretaris. Buku pertamanya terbit tahun 1980, dan sejak itu 10 juta kopi bukunya sudah terjual di seluruh dunia serta mengantongi berbagai penghargaan untuk buku-buku roma. Sekarang ia tinggal di tanah pertanian seluas dua ratus ekar di Alabama, lengkap dengan ternak, anjing, rusa, beruang, seekor panther, dan kolam ikan. Ia menikah dengan pemancing ikan profesional, dan menemani suaminya dalam berbagai turnamen memancing tanpa lupa membawa laptopnya.
Ketika Blaire Malorry dihadapkan dengan tenggat waktu yang sempit dan dikejar - kejar oleh seorang penguntit membuat Blaire harus berkejaran dengan waktu pernikahan yang semakin dekat dan menghindar dari penguntit yang menghantui Blaire.
Drop Dead Gorgeous merupakan salah satu buku yang harus dibaca oleh pencinta novel. Selain jalan cerita yang menarik,misteri mengenai penguntit Blaire juga patut dipertimbangkan ketika pencinta novel membaca buku ini. Selain itu, gaya bercerita dari Linda Howard yang ringan membuat pembaca seolah - olah pembaca adalah Blaire dan ikut memikirkan banyak hal ketika Blaire dihadapkan pada tenggat waktu dan penguntit. Cara berpikir tokoh dalam buku ini dijelaskan secara detail dan membuat pembaca ikut terbawa suasana dan tidak jarang akan tertawa ketika pembaca harus berada dalam situasi seperti yang dialami oleh Blaire dan gaya penulisan Linda Howard dalam novel ini mengenai tokoh - tokohnya membuat novel ini sangat menarik untuk dibaca.