"Membuat Kue Basah kelihatannya mudah, namun pada praktiknya, mengetahui teknik pengolahannya tetap merupakan hal utama keberhasilan dari pembuatan kue tersebut. Seperti Kue Cucur, berapa lama adonan itu diinapkan, berapa banyak minyak yang digunakan untuk menggoreng, merupakan beberapa contoh teknik yang perlu kita ketahui agar hasil kue bersarang dan bagus. Begitu pula dengan membuat kue Bika ambon, kue Lumpur Surga, kue Bapel, kue Pukis, kue Mangkuk, kue Onde-Onde, dan lainnya. Kunci keberhasilan pembuatan Kue Basah juga ada pada kesabaran Anda.
Yuk, kita lestarikan Kue Basah Indonesia dan menjadikannya sebagai primadona di negeri sendiri."
Semula, masuk Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata Jurusan Boga di Santa Maria hanya karena seringnya ia mendapat tugas memasak di rumah oleh ibunya. Rasa ingin tahu bagaimana membuat suatu masakan ataupun kue yang ia lihat juga menjadi alasan lain ia bersekolah di sana. Dari proses belajar di sekolah ini, akhirnya bidang masak-memasak mulai menjadi hobinya.Selepas dari SMK Pariwisata, sambil bekerja sebagai Baker pada Divisi Pastry and Bakery di Hero Supermarket, Albertin mengambil kursus Sekretaris diLPK Saint Marie dan kuliah di Akademi Pariwisata dan Perhotelan Sahid.Sejak tahun 1987, bergabung sebagai Junior Food Editor di Majalah Sarinah dan terus di sana selama 5 tahun. Setelah itu, ia mulaimenjadi Food Editor di majalah wanita pertiwi, Majalah Keluarga. Staf Redaksi Boga di Tabloid Vova, dan mengisi rubrik masakan di Tabloid Aura.