Darrell, Sally, Gwendoline, dan Mary-Lou kini telah naik ke kelas dua. Di samping belajar, bermain, dan ulangan bersama, mereka juga sering bertengkar dan bercanda di sekolah berasrama Malory Towers.
Banyak kisah lucu dan pribadi menarik: Mam'zelle Dupont yang selalu mencoba bertindak tegas, Alicia tampil dengan muslihat kapur ajaibnya, Gwendoline dan Daphne terlibat keruwetan. Secara keseluruhan, semester ini sungguh penuh gairah kegembiraan!
Enid Blyton (1897-1968) dijuluki sebagai Ratu Tukang Cerita. Pengarang cerita anak paling produktif ini telah menulis sekitar 700 buku selama hidupnya. Beberapa hasil karyanya telah diterjemahkan ke dalam 129 bahasa. Namanya dicantumkan dalam daftar UNESCO 1975 sebagai pengarang wanita kedua di dunia yang bukunya paling banyak diterjemahkan.
Dalam survei yang diadakan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Eropa, 80% anak-anak memilihnya sebagai pengarang favorit mereka. Enid Blyton yang lahir di Dulwich London, gemar membaca sejak kecil. Pada usia 18 tahun ia telah banyak menerbitkan puisi dan cerita pendeknya, namun bakat istimewanya sebagai pengarang cerita anak baru tampak setelah ia menjadi guru. Tahun 1922,buku pertamanya Child Whispers diterbitkan. Enid Blyton meninggal pada usia 81 tahun.
Walaupun kini telah tiada, ia meninggalkan kenangan manis bagi seluruh anak di dunia, berupa buku-bukunya yang telah ditulisnya.
cerita kelas 2 di Malory Towers ini sangat menarik. banyak hikmah yang bisa diambil dalam buku ini. aku menyukai Darrel Rivers. aku sangat tidak menyukai Gwendolline Mary dan Mary Lou. mereka amat penakut. tetapi di kelas 3, Mary Lou amatlah baik. Gwendolline masih terus berbuat ulah dengan siasatnya yang konyol. beli dan baclh buku ini.