Sejak awal, Ricardo Salvatore menganggap Carly sebagai wanita kelas atas yang manja. Pengeruk harta. Apalagi ketika tiba-tiba saja koper wanita itu hilang dalam perjalanan bisnis mereka. Ricardo mengenali trik ini sejak dulu, si pria diharapkan bertindak kesatria dan menawarkan untuk membelikan pakaian-pakaian baru, lengkap dengan aksesorinya. Tentu saja pakaiannya harus karya desainer terkenal. Karena kesal, dengan blakblakan Ricardo menuduh Carly sebagai wanita pengeruk harta. Namun keyakinan Ricardo runtuh perlahan-lahan. Carly bahkan lebih memilih menggadaikan jam tangan daripada meminta bantuan kepada Ricardo. Carly mulai memikatnya, menimbulkan perasaan protektif dalam diri Ricardo, padahal ini tak pernah terjadi sebelumnya. Meskipun sudah meminta maaf, Ricardo tahu satu hal: mendapatkan hati Carly takkan mudah.