Farah bete. Godaan teman-teman lelaki di sekolah terhadapnya sungguh membuat telinga panas. Julukan "Mrs. Teapot" resmi disandangnya karena gadis bertubuh bulat dan gemuk ini dianggap mirip Mrs. Potts, salah satu tokoh film animasi. Seakan kehidupan dunia remajanya belum cukup membuat nelangsa, Farah mendapat cobaan lagi. Walaupun sudah belajar keras untuk ujian SMA, hasil nilai gadis yang pandai membuat mufin ini tidak cukup baik. Kemungkinan melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas pun lenyap. Orangtua dan para sahabat terus menyemangatinya, tapi gadis ini seolah-olah telah kehilangan seluruh semangatnya. Sudah direndahkan karena bentuk fisiknya, suram pula masa depannya! Semua berubah saat Farah memutuskan untuk memperjuangkan cintanya. Cinta yang dia rasakan itu bukan saja menumbuhkan semangat, tapi juga membukakan peluang yang tidak pernah dia ketahui sebelumnya. Berbagai peristiwa pun dia alami; yang manis dan membanggakan, juga yang penuh tantangan, penolakan, bahkan teror berupa ejekan. Bagaimana nasib Farah selanjutnya? Bisakah dia meraih kebahagiaan dan kesuksesan semanis mufin buatannya?