Henry Davis, atau Hank, tidak pernah menetap di satu tempat dalam jangka waktu lama. Ia terbiasa bekerja kasar dan hidup mandiri. Ketika menerima tawaran pekerjaan sebagai mandor di Kansas City, ia pun memperkirakan bahwa kepindahannya ke sana hanya sementara. Tapi pertemuannya dengan Elizabeth Edwards, konsultan pencitraan diri yang dihubunginya, membuatnya mendambakan keluarga. Lizzie dan putrinya, Amanda, tidak hanya mengisi hari-hari Hank tetapi juga hatinya. Akan tetapi, ketika bayangan masa lalu kembali menghantui, mampukah Hank mengenyahkan keraguannya untuk meninggalkan kehidupannya sebagai pengelana? Ataukah ketakutannya atas komitmen akan menjauhkannya dari kebahagiaan sejati?