Bahwa merias wajah dan rambut pengantin perlu keterampilan khusus, tentu sudah banyak yang mengamini. Namun memantas dan memadupadankan tata rias wajah, rambut, dan busana sesuai bentuk wajah, tubuh, serta karakter pengantin, diperlukan bakat khusus yang tak dipunyai sembarang orang. Chenny Han adalah salah satu make-up artist yang memiliki bakat langka ini. Selain piawai merias wajah dan rambut pengantin, Chenny juga jago mendesain gaun pengantin dan kreatif mengolah berbagai materi untuk menciptakan gaun pengantin spektakuler berdaya pakai tinggi. Kecermatannya dalam menentukan riasan simpel namun cantik dipadukan dengan kepekaannya merancang dan menentukan gaun yang pas bagi setiap pengantin yang diriasnya.
Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Chenny Han ingin membagi ilmunya tentang cara merias dan menata gaya pengantin internasional melalui buku ini. Di dalamnya Chenny membagi trik rahasianya dalam menciptakan riasan halus yang dapat menutup kekurangan pengantin sekaligus mengungkap kelebihannya. Teknik shading, highlight, koreksi mata, hingga airbrush yang sangat dikuasainya dibagikannya tanpa ragu.
Chenny juga menyajikan rahasia merias berbagai bentuk wajah dan warna kulit, sehingga busana pengantin internasional tak lagi identik dengan wajah Oriental maupun Barat. Dengan desain dan penataan yang jeli, kulit sawo matang asli Indonesia pun justru bisa tampil menonjolkan kecantikan dan keeksotisan sang mempelai dalam gaun pengantin.
Buku ini juga memuat banyak tip dalam menghadapi calon pengantin agar mereka rileks dan bisa bekerja sama saat dirias di hari bahagia mereka. Tak hanya itu, Chenny pun menyajikan rangkaian foto gaun pengantin kokeksinya yang unik namun sangat wearable. Aneka peralatan hingga kosmetik yang digunakannya juga dijelaskan dengan tuntas, termasuk merek kosmetik favorit Chenny dalam merias pengantin!
Buku yang penulisannya dibantu oleh Muara Bagdja dengan cara bertutur pihak pertama (saya) ini akan membawa pembaca pada sensasi rasa seolah berada di dekat Chenny di kelas kecantikannya, dan mendapat tuntunan seni merias dan mendandani pengantin dari kepala hingga ujung kaki.
Lahir di Jakarta 3 Juli 1963. Anak tunggal di keluarganya ini gemar mendandani rumahnya. Dalam setahun bisa delapan kali ia mengganti interior rumah, dari sekadar mengubah posisi perabotan hingga bongkar pasang tata letak ruangan dan mengganti cat dinding. Mungkin, karena anak tunggal, ia tak perlu banyak pertimbangan untuk menyalurkan habinya itu.Namun, untuk urusan karir, ia memiliki keteguhan hati, meski awalnya, di tahun 80 an, ia berangkat dari menjadi pembuat kue pengantin hingga setahun kemudian menjadi perias pengantin. Tahun 1992, sepulangnya dari Los Angelas, setelah enam tahun bermukim di sana, ia terjun ke bidang gaun pengantin. Waktu itu sebenarnya ia hanya ingin mengembangkan karirnya di bidang rias wajah, sesuai dengan bidang yang ditekuninya sejak tahun 1982 setelah mengikuti kursus di Pivot Point dan Martha Tilaar serta belajar dari perias-perias artis Hollywood saat ia barada di Los Angeles. Namun, sejalan dengan itu, satu pilihan lain terbuka, yaitu berkreasi di bidang gaun pengantin.Kini ia memiliki koleksi lebih dari tiga ratus gaun pengantin, tidak termasuk koleksinya yang telah menjadi milik sang pengantin. Ia juga dikenal kreatif dalam mengembangkan karirnya. Tak heran bila lahir sejumlah karya unik menarik darui tangannya seperti miniatur gaun pengantin yang dikenakan boneka Barbie, gaun pengantiin berlampu, dan juga gaun pengantin kertas ...