Beth Prince menyukai dongeng, dan akhir bahagia itu rasanya hampir terwujud nyata dalam hidupnya sendiri. Dia menyukai pekerjaannya di bioskop kuno independen, dan dia memiliki pacar serius. Hanya satu yang kurang: sang pacar belum menyatakan cinta kepadanya. Dia merencanakan mengucapkan tiga kata sakti itu kepada sang kekasih—tapi keberuntungan tak berpihak padanya.

Tak hanya itu, kabar buruk sepertinya datang bertubi-tubi, yang hadir dalam bentuk Matt yang ganteng, direktur regional bioskop multipleks yang bermaksud membeli tempat kerja Beth sebelum Natal.

Dapatkah Beth mempertahankan pekerjaan yang dicintainya? Apakah hidup ala komedi romantisnya ini akan berakhir bahagia, atau malah berubah menjadi film tragedi?