Mentari kenal pria itu. Pria yang pernah menolongnya tujun tahun sialm dari kekejaman seorang teman kuliahnya. Ia ingat, pria itu tak pernah bicara pada kaum wanita.
Karena ia Gay. Tapi kebaikan hatinya kana mentari ingat sampai kapanpun. Tak pernah disangkanya pria itu akan menjadi atasannya yang menyebalkan dan menyita seluruh waktunya. Suatu hari, pria itu minta balas budinya. Sesuatu yang hanya bisa ia berikan pada seseorang yang telah ia berikan hatinya, dan cintanya.