Setiap kata-kata yang keluar darinya, adalah embun kedamaian bagi pencerahan jiwa. Setiap lantunan ayat-ayat Suci yang keluar dari hatinya, adalah keindahan dan keagungan Ruh Ilahi itu sendiri. Setiap wejangan yang dituturkannya, adalah jalan menuju cahaya keagungan-Nya. Tak ada dendam yang mengiringi, tak ada iri hati yang mengikuti, tak ada kebencian yang mempengaruhi. Sebab, apa pun yang diucapkannya adalah manifestasi dari Kitab Suci dan refleksi dari kemuliaan akhlak seorang Nabi Agung Muhammad Saw. Adalah Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, Sang Waliyullah yang agung itu, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan berkenan mengajari kita akan keindahan suluk-suluk kehidupan, akan keagungan suluk-suluk kearifan, akan keabadian suluk-suluk cinta dan kasih sayang. Dalam buku ini, kita tidak sekadar membaca apa vang pernah dikatakannya, kita tidak sekadar memahami apa yang pernah disampaikannva, kita tidak sekadar menikmati akan keindahan kata-kata yang pernah diucapkannya. Ataupun, hanya sekadar belajar untuk mengerti kandungan isi dari ayat-ayat Suci, serta kemuliaan akhlak yang dijalani oleh seorang Nabi Agung kekasih Ilahi. Melainkan, sebenarnyalah saat kita membaca buku ini, kita telah menjalani wujud dari sifat kearifan dan kemuliaan itu sendiri.