Aku ingin melanjutkan spekulasiku mengenai Stella Artois begini: 1) wanita itu benar-benar ada, dan aku pernah minum Stella Artois di sebuah kafe dengannya. 2) wanita itu tidak ada, tapi kuada-adakan untuk melengkapi keberadaan Stella Artois. 3) wanita itu ada, sementara semua hal yang kuceritakan tidak benar-benar ada kecuali untuk menyenangkan dirinya yang ingin diceritai entah apa saja mengenai Stella Artois. (Kutipan dari Stella Artois)
Apakah fiksi? Apakah realitas? Apakah mithos? Apakah sejarah? Semua hal, semua obyek, sebenarnya tidak terdefinisikan oleh dirinya sendiri, melainkan bagaimana suatu teks mengungkapkannya. Keseluruhan cerita dalam buku kumpulan cerpen ini mencoba mengungkapkan secara sederhana apa yang disebut obyek, realitas, masa kini, masa lalu, cinta, kenangan, dalam cerita-cerita sederhana, kebanyakan dibalut dalam penokohan seorang wanita.